Kamis, 20 Oktober 2011

Aku dan Motor Baru: Impresi pertama Yamaha New Scorpio Z

Akhirnya saya dan istri sepakat untuk membeli motor sport. Pertimbangan untuk ganti motor karena mobilitas saya belakangan ini yang cukup jauh, Megelang, Jogja, Gunung Kidul, Semarang. Motor bebek dan motor matik yang sudah ada rasanya kurang mumpuni untuk menembus rute tersebut. Rencananya motor bebek akan dijual, ganti dengan motor sport.   Datanglah kami ke dealer sepeda motor. Yamaha menjadi pilihannya karena produk motor sport merek lain tidak menarik. Semula kami sepakat untuk memilih Vixon. Namun ketika tiba di dealer mata saya tertuju pada satu motor sport yang tidak begitu lazim dilihat. Setelah didekati ternyata Scorpio. Wah ketinggalan berita nih ternyata Scorpio muncul dengan tampilan baru. Setelah diamat-amati ternyata cukup menggoda juga. Istri saya juga merasa lebih sreg scorpio daripada Vixion. Alasannya sadlenya lebih lebar jadi lega untuk bonceng istri yang posturnya di atas rata-rata (untuk tidak mengatakan gemuk…..heeee…).
Selain itu Vixon terlalu pasaran dan terlalu muda untuk kami yang  memang sudah berusia kepala tiga. Walaupun sebelumnya sama sekali tidak terbersit dalam pikiran untuk memilih Scorpio akhirnya kami sepakat untuk memilihnya motor ini.  Keputusan untuk membeli tidak saat itu juga kerena harga menjadi salah satu pertimbangannya. Kami pun meninggalkan dealer itu.
Setelah berfikir dan mendiskusikannya beberapa hari, akhirnya kami memutuskan untuk jadi memboyong Scorpio. Singkat cerita akhirnya suatu siang Scorpio tiba di rumah. Ketika Scorpio diparkir di depan rumah, dalam hati saya kaget juga, memang motor ini kelihatan besar, gagah, dan bertenaga.  Anak saya yang baru berumur tiga tahun kelihatan senang dan merengek untuk segera minta diboncengkan.
 Ketika naik motor ini kesan berat namun gagah langsung terasa. Maklum sebelumnya saya terbiasa dengan motor bebek dan motor matik. Begitu duduk di atas sadle langsung “blesss….” terasa nyaman posisi duduknya. Shock belakang terasa nyaman dan empuk untuk meredam getaran di jalan buruk. Sistem peredaman belakang Scorpio memang terkenal nyaman, hanya saja terlalu empuk sehingga saat berboncengan buritan menjadi sangat rendah.   Shock belakang yang empuk dan cenderung ambles memang terasa saat boncengan dengan istri saya. Namun kenyamanan memang terjaga. Masalah kemudian saat mulai malam. Posisi buritan yang rendah menjadikan lampu kendaraan menjadi naik sehingga menyilaukan pengendara dari lawan arah.  Ini jadi masalah kecil yang merepotkan. Kalau kemudian posisi lampu dipendekkan maka akan terlalu rendah ketika dikendarai sendirian. Piker-pikir nemulah ide untuk mengganti baut pengantur lampu dengan baut berkuping sehingga ketinggian lampu dapat diatur sesuai kondisi tanpa perlu menggunakan kunci. Toh saat ini jarang juga boncengan apalagi malam hari.
 Setelah beberapa kali merasakan dan mengatur riding position  ternyata lengan jadi terasa pegal, dan telapak tangan terasa kesemutan. Setelah dirasakan ternyata ada beberapa sebab. Pertama karena diameter handgrip terasa kecil untuk telapak tangan lebar dan jari-jari panjang saya. Akibatnya jari-jari terlalu mengepal untuk mengendalikan posisi kemudia yang berat. Semula saya berencana mencari handgrip dengan ukuran lebih besar, namun ternyata semua handgrip ukurannya sama. Jadi solusinya cukup dengan menambahkan spon tambahan untuk handgrip. Kesemutan telapak tangan bisa diatasi. Namun kemudian rasa pegal di sekitar sikut dan bahu masih terasa. Setelah dirasakan ternyata disebabkan posisi stang yang terlalu jauh dengan posisi badan. Akibatnya posisi pengemudi menjadi kaku dan berat. Akhirnya saya putuskan untuk menambahkan raiser untuk memundurkan posisi stang. Setelah dipasang raiser, riding position menjadi lebih nyaman dan handling  menjadi ringan.
Dari orang yang semula mengendari motor bebek dan motor matik, kemudian mengendarai Scorpio memang terasa bedanya. Power mesin 225CC memang terasa garang. Motor terasa stabil dan tidak ngoyo dan tahu-tahu kecepatan sudah 100km/jam lebih. Power sangat terasa nendang terutama di 6000rpm ke atas.  Tampilannyapun juga OK, dan tidak pasaran. Banyak mata yang melirik menyelidik ketika berhenti di lampu merah untuk memastikan motor apa.  Ada yang mengira T***R, ada juga yang mengira Bison saudara mudanya. Scorpio memang tidak banyak yang pakai. Semoga saja New Scorpio Z juga tidak laku jadi tidak pasaran dan bikin penasaran. [gg]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar